Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Beginilah Kisah di Balik Kebangkitan Nasional yang diPeringati Setiap Tanggal 20 Mei

Hari kebangkitan Nasional di peringati pada tanggal 20 Mei setiap tahunya dan tahukah kamu kalau hari kebangkitan Nasional menggunakan tanggal kelahiran dari organisasi Budi Utomo (Boedi Oetomo).
Kalian pasti bertanya kenapa hal itu bisa terjadi?

Cerita itu dimulai pada saat awal kemerdekaan Indonesia yang dimana president Soekarno memikirkan kalau Indonesia memerlukan suatu pemersatu bangsa.beliau pun menilai kalau hari kelahiran dari organisasi Budi Utomo merupakan tanggal yang cocok untuk dijadikan sebagai hari pemersatu bangsa indonesia untuk melawan penjajah yang masih mendiami di tanah air ini.

Kebangkitan nasional Indonesia

Sebab pada tahun 1947 atau setelah 2 tahun kemerdekaan,penjajah dari belanda kembali lagi ke Indonesia dan mengeluarkan agresi militer ke Indonesia,kembalinya Belanda ke indonesia mengakibatkan terjadinya dinamika dan politik yang terjadi di Indonesia  pada waktu itu.

Di lansir dari detik.com,menurut Sejarawan Hilmar Farid akibat dari adanya dinamika sosial dan politik beberapa waktu yang lalu itu,batas wilayah di Indonesia hanya mencakup 2 pulau yaitu pulau Jawa dan sumatera dan pada saat itu pula ibu kota Indonesia terpaksa di pindahkan ke Yogyakarta.

Bukan hanya itu saja masalah ekonomi pun terjadi yang dimana di akibatkan dari kurangnya pasokan beras pada saat masalah itu sedang berlangsung,mengakibatkan harga beras saat itu naik membuat rakyat kalangan bawah kesusahan.

tak habis pikir Sukarno pun mencari sebuah simbol untuk mempersatukan bangsa dan kala itu beliau menerapkan tanggal kelahiran Budi Utomo sebagai hari kebangkitan nasional.

Sukarno beranggapan bahwa ia merasa kalau menggunakan hari kelahiran Budi Utomo sangat pas untuk di jadikan hari Nasional,sebab menurutnya karena organisasi ini didirikan oleh para  pelajar yang memiliki sifat campuran kedaerahan dan mengandung unsur modern.

Lalu kenapa Budi Utomo di jadikan sebagai organisasi yang memiliki predikat dan pelopor kebangkitan nasional Indonesia?.

Sebab organisasi ini memiliki misi yang sangat berani dalam mendobrak kemapanan pemerintahan Hindia Belanda yang pada saat itu menguasai wilayah Indonesia dengan cara memecah belah bangsa indonesia dengan membentuk kasta-kasta sosial.

Melalui buletin Arsip Nasional edisi 63 tahun 2014 bertajuk Jejak Kebangkitan Nasional berjudul jejak kebangkitan nasional disebutkan bahwa anak-anak kaum priyayi atau kalangan elit akan di beri kesempatan  untuk mendapatkan pendidikan dengan berbagai latar.

Tapi kenyataanya tidak seperti yang janjikan.sebaliknya,pendidikan yang di beri tersebut hanya mendidik pribumi sebagai seorang pelayan yang patuh dan setia,menjadikan pribumi sebagai kaki tangan penjajah hanya untuk bekerja demi kepentingan majikan saja.

Atas sebab dasar itu maka 9 mahasiswa STOVIA (School Tot Opleiding Van Inlandsche Artsen) berani membangun sebuah organisasi Budi Utomo di lingkungan sekolah yang pada saat itu memiliki pengawasan ketat dari pemerintah Belanda.

Budi Utomo saat itu memiliki misi mulia yaitu untuk memperjuangkan kesetaraan pendidikan pribumi untuk mendapatkan pendidikan yang sama dengan kaum priyayi atau elit.

Dan setelah itu organisasi Budi Utomo kemudian melahirkan tokoh-tokoh sejarah seperti Goenawan Mangoenkoesoemo, Latumeten, dan Soetomo.

Posting Komentar untuk "Beginilah Kisah di Balik Kebangkitan Nasional yang diPeringati Setiap Tanggal 20 Mei"